Awali Perkuliahan Semester Gasal 2024/2025, Program Studi S2 Pendidikan Luar Biasa Gelar Kuliah Tamu Bahas Digital Assistive Technology


Program Studi S2 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya telah menyelenggarakan Kuliah Tamu sebagai pembuka perkuliahan Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025. Kuliah tamu tersebut diselenggarakan pada hari Senin, 2 September 2024 dengan narasumber praktisi pendidikan khusus dan guru SLBN Kota Banjar Baru Kalimantan Selatan yakni Dr. Betya Sahara, M.Pd. Narasumber menerangkan Digital Assistive Technology yang merupakan salah satu bidang kajian dalam ilmu pendidikan khusus.
Pada awal sesi, narasumber yang sering disapa “Bu Bety” memberikan insight awal terkait konsepsi teknologi asistif dengan menanyakan definisi teknologi asistif. Dua peserta kuliah tamu dari mahasiswa Program Studi S2 Pendidikan Luar Biasa Kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Angkatan 2024, sepakat menjawab bahwa teknologi asistif adalah teknologi yang diciptakan untuk membantu anak berkebutuhan khusus untuk beraktivitas sehari-hari. Menyambut jawaban peserta, narasumber memberikan uraian bahwa konsep teknologi asistif dapat diartikan dalam lingkup spesifik keilmuan pendidikan khusus dan dalam lingkup yang lebih luas untuk masyarakat umum. Dalam lingkup spesifik, teknologi asistif dapat diartikan sebagai teknologi yang diciptakan untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan fungsional individu anak berkebutuhan khusus. Dalam lingkup umum, teknologi asistif diperuntukkan untuk seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan fungsional sehari-hari.
Pada kuliah tamu yang dihadiri mahasiswa S2 Pendidikan Luar Biasa kelas Reguler dan RPL ini, narasumber kemudian memberikan contoh penerapan teknologi asistif digital pada masa ini. Contoh yang dikemukakan narasumber meliputi pembaca layar untuk tunanetra yang mengubah teks menjadi suara, perangkat lunak perekam suara untuk individu dengan kesulitan menulis, aplikasi penerjemah suara untuk orang dengan gangguan bicara, alat bantu mendengar digital untuk tunarungu. Narasumber juga menerangkan perkembangan teknologi asistif digital yang bertujuan untuk pengembangan alat yang terjangkau dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi individu dengan disabilitas untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat.
Editor: Rohhaq Giantlies.